Nintendo Tunda Rilis Switch 2 di China, Masih Amati Pasar dan Regulasi

Nintendo kabarnya memutuskan untuk menunda peluncuran Switch 2 di China daratan. Menurut laporan Nikkei, perusahaan asal Jepang ini masih ingin mengamati dulu seberapa besar permintaan pasar dan menyesuaikan dengan regulasi pemerintah setempat yang semakin ketat soal game. China memang dikenal punya aturan super ketat untuk industri game, termasuk pembatasan jam main dan sensor konten, jadi wajar kalau Nintendo mau hati-hati.

Kerjasama Nintendo dengan Tencent sebagai distributor Switch di China juga masih jadi pertanyaan besar. Tencent—raksasa teknologi yang menguasai banyak studio game di China—sampai sekarang masih bungkam saat ditanya apakah akan mendistribusikan Switch 2. Apalagi, Nintendo baru saja menutup eShop di China pada 31 Maret lalu, yang menandakan mereka tidak terburu-buru untuk segera merilis konsol barunya di sana.

Proses rilis konsol dan game di China memang ribet banget. Semua harus melalui inspeksi ketat dari pemerintah, dan aturannya bisa berubah-ubah tergantung kebijakan. Belum lagi, pasar game China didominasi oleh game mobile, yang bikin konsol seperti Switch kurang begitu menarik dibandingkan di negara lain. Wang Xu, analis dari Gamma Data, bilang, “Tantangan sukses di China masih tinggi. Nintendo harus bisa mematuhi regulasi sambil tetap memberikan pengalaman bermain yang memuaskan.”

Meski begitu, ternyata masih ada permintaan untuk produk Nintendo di China. Beberapa toko online dan fisik sudah mulai menerima pre-order versi Hong Kong dari Switch 2, yang berarti masih ada fans yang pengin punya konsol terbaru ini. Sayangnya, pemain di China harus puas dengan versi impor karena Nintendo belum berencana merilis secara resmi.

Sebagai gambaran, Nintendo Switch pertama kali rilis di China tahun 2020 dengan hanya satu game first-party, Super Smash Bros. Ultimate. Seiring waktu, beberapa game Switch akhirnya dilokalisasi untuk pasar China, tapi tetap aja kalah saing dengan game mobile. Ditambah lagi, penutupan eShop China berarti pemain tidak bisa lagi beli game digital setelah Maret 2026. Nintendo sempat memberikan empat game gratis sebagai kompensasi, tapi itu jelas tidak cukup buat mempertahankan pemain setianya.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.